ARTICLE AD BOX
Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buleleng, Agus Annurrachman mengatakan, dari total kuota jemaah haji dari Bali sebayak 698 orang, sebanyak 88 orang merupakan calon jemaah haji dari Buleleng.
“Untuk calon jemaah haji Kabupaten Buleleng yang berhak lunas pada 2025 sebanyak 88 orang. Hanya saja 5 orang yang tercatat mengantongi porsi untuk berangkat tahun ini menyatakan mundur dengan berbagai sebab,” ungkap Agus, Selasa (15/4) siang Sebagian calon jemaah yang mundur ini lantaran ada yang sakit, meninggal dunia, hingga ekonomi.
Kemenag Buleleng mencatat sejumlah calon jemaah haji asal Buleleng belum melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) 2025. Dalam pelaksanaan ibadah haji, BIPIH merupakan salah satu komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Sehingga yang terdaftar dalam kuota haji berhak melunasi BIPIH sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Agus menjelaskan, dalam proses pelunasan BIPIH dibagi menjadi dua tahap. Pelunasan tahap pertama telah dimulai pada 14 Februari hingga 14 Maret, dan pelunasan tahap kedua dimulai pada 24 Maret - 17 April 2025.
Sementara itu, hingga akhir Maret lalu sebanyak 74 CJH yang sudah melunasi BIPIH. Sedang sisanya ditunggu hingga bulan April 2025. “Untuk pelunasan di tahap kedua diperuntukkan untuk jamaah pendamping, lansia dan penggabungan mahram, ditambah dengan cadangan. Di tahap kedua sebanyak 34 jemaah dari Buleleng terutama cadangan dan pendamping yang sudah siap melunasi,” imbuhnya.
Adapun besaran BIPIH reguler tahun 1446 Hijriah atau 2025 sangat bervariasi, tergantung pada embarkasi di masing-masing wilayah. BIPIH untuk Provinsi Bali masuk Embarkasi Surabaya sebesar Rp 59 juta. Besaran tersebut disesuaikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang Bersumber dari BIPIH atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat.
“Calon jemaah haji hanya menambah Rp 34 juta setelah sebelumnya menyetor ke bank sebesar Rp 25 juta untuk mendapatkan nomor porsi. Setelah itu mereka mendapat virtual account dan keuntungan dari bank mendapat sebesar Rp 1,7 juta,” jelasnya
Menurut Agus, pihaknya masih menunggu sisa seat yang kosong di tahap pertama dan akan diisi pada pelunasan tahap dua yang akan diisi oleh cadangan dan pendamping. “Calon jemaah haji Buleleng yang sudah pasti berangkat tahun ini sebanyak 84 orang, dan itu sudah melalui tahap proses kesehatan di kecamatan dan di RSUD Buleleng. Termasuk yang sudah mengambil koper,” ucap Agus.
Adapun manasik untuk persiapan digelar pada bulan April 2025 dengan biaya resmi pemerintah. Pelaksanaannya dilakukan dua kali di tingkat kabupaten dan delapan kali di tingkat kecamatan bersamaan dengan pemberian vaksin meningitis.
Rencananya calon jemaah akan berangkat dari Buleleng pada 21 Mei 2025 ke Embarkasi Surabaya dan bertolak ke Tanah Suci Mekkah pada 23 Mei 2025. 7 mzk