ARTICLE AD BOX
TABANAN, NusaBali
Tahun 2025, Kabupaten Tabanan diplot kuota Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk 9.000 hektare (ha). Program ini kini menunggu info link CPCL (Calon Petani Calon Lokasi).
Kuota 9.000 hektare ini yakni 5.000 ha dari pemerintah pusat, dan 4.000 ha dari pemerintah daerah.
Dinas Pertanian Tabanan kini menyosialisasikan agar kuota untuk lahan ini terpenuhi. Dalam asuransi ini, pusat memberikan subsidi pembayaran premi 80 persen atau Rp 144.000 per ha dan 20 persennya atau Rp 36.000 per ha dibayar swadaya oleh petani.
Karena Pemkab Tabanan tahun 2025 memberikan jatah kuota AUTP, 20 persen petani tidak membayar premi alias gratis. Sayangnya jatah AUTP dari pusat melebihi jatah dari APBD sebanyak 1.000 ha. Ada 1.000 ha lagi akan disosialisasikan agar petani mau membayar secara swadaya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan Ni Nyoman Ria Wati mengatakan proses AUTP masih menunggu link. Sehingga belum diketahui jumlah yang mendaftar. "Jadi kita sedang menunggu link untuk input CPCL," ujarnya Rabu (22/1).
Disebutkan, jatah AUTP dari pusat pada tahun 2025 lebih besar dari jatah AUTP di tahun 2024. Namun jumlah jatah di tahun 2025 tidak sama dengan pemerintah daerah. Sisanya 1.000 ha ini yang harus diikuti petani dengan membayar secara swadaya. "Ya kami terus gencar melakukan sosialisasi, mudah-mudahan mau ada yang ikut secara swadaya," harapnya.
Menurutnya, program AUTP di tahun 2024 tidak tercapai dari kuota yang diberikan 2.000 ha. Karena sisa preminya harus diikuti secara swadaya oleh petani karena tidak ada anggaran dari pemerintah daerah. "Meskipun secara swadaya petani ada yang ikut itu karena setiap subaknya sudah meanggarkan untuk ikut program asuransi," aku Ria Wati.
Ria Wati menambahkan program asuransi ini sangat membantu petani apabila mereka gagal panen karena cuaca ataupun serangan hama. Sebab nilai klaim AUTP yang dibayar sebesar Rp6.000.000 per satu ha sawah. "Pembayaran ini dilakukan PT Asuransi Jasindo langsung ditransfer ke masing-masing rekening subak," tandasnya.
Tahun 2024, luas sawah yang klaim asuransi sebanyak 13,79 ha dengan jumlah Rp 82.740.000 di empat subak, yakni Subak Bunyuh, Tasakan I, Apuan Jelantik, dan Luwus III.7des