Banjar Kertha Graha Kesiman Kertalangu Hadirkan Ogoh-Ogoh ‘Tri Guna’

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua STYDP, I Ketut Arya Kusuma Wijaya Putra (Agus), mengungkapkan bahwa pembuatan ogoh-ogoh telah dimulai sejak akhir Desember 2024 dengan prosesi nuasen, pembelian bahan, serta pengelasan rangka besi. Proses pembentukan fisik ogoh-ogoh mulai dikerjakan sejak awal Januari 2025 dan masih terus berlangsung hingga saat ini.

“Tahun ini kami menampilkan empat tokoh karakter, di mana satu tokoh manusia diikat oleh tiga sifat utama, yaitu sattwam, rajas, dan tamas. Konsep ini kami angkat sebagai wujud filosofi Tri Guna dalam kehidupan,” jelas Agus.

Ia menambahkan, tahun ini anggaran pembuatan ogoh-ogoh mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh desain ogoh-ogoh yang lebih kompleks, dengan konsep bertumpuk empat. “Jika tahun lalu kami hanya membuat satu karakter, kali ini kami harus mengalokasikan dana lebih besar, sekitar Rp25 juta hingga Rp30 juta,” ujarnya.

Dalam pengerjaan ogoh-ogoh ini, seluruh anggota STYDP, baik laki-laki maupun perempuan, turut berperan aktif. Mereka bergotong royong demi memastikan proyek ini selesai tepat waktu.

Agus juga menyoroti penggunaan sound system dalam pengarakan ogoh-ogoh yang kerap mengurangi nilai budaya Bali. “Jika sound system digunakan sebagai hiburan masih bisa dimaklumi. Namun, kami berharap pada pengarakan ogoh-ogoh Tahun Caka 1947 ini, seluruh ST dapat menggunakan gamelan beleganjur agar nilai seni dan budaya Bali tetap terjaga,” harapnya.

Ia pun berharap agar tahun baru Caka 1947 menjadi momentum perubahan dalam dunia seni ogoh-ogoh ke depannya. “Semoga seni ogoh-ogoh terus berkembang dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya dan tradisi Bali,” pungkasnya. *m03

Read Entire Article