ARTICLE AD BOX
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga, I Made Suana, yang hendak memupuk pohon pepaya di area tegalan milik I Gusti Dapet. Saat hendak mengambil air di selokan, Suana mendengar suara seperti tangisan kucing. Karena penasaran, ia mendekati sumber suara dan terkejut saat melihat seorang bayi perempuan tergeletak di dalam kardus hanya beralaskan sehelai kain hitam.
Bayi tersebut ditemukan tepat di bawah pohon pisang, dengan sebotol air mineral di dekatnya. Panik dengan temuan tersebut, Suana segera menghubungi rekannya, Surya, yang merupakan pembeli pepaya di lokasi itu. Mereka kemudian melaporkan kejadian ini kepada aparat desa dan pihak kepolisian Polsek Penebel.

Menurut keterangan Suana, ia sebenarnya telah melihat kardus tersebut sehari sebelumnya, pada Jumat (28/2) sekitar pukul 10.00 WITA. Namun, karena tidak mendengar suara apa pun dan tidak menaruh curiga, ia mengabaikannya dan melanjutkan pekerjaannya.
“Bayi diperkirakan baru berusia dua hari. Saat ditemukan dalam kondisi sehat dan lengkap. Saat ini, bayi telah dibawa ke Puskesmas Penebel I untuk mendapatkan perawatan,” ujar Kapolsek Penebel, AKP I Gusti Kade Alit Murdiasa.
Terkait penelantaran bayi tersebut, Polsek Penebel telah mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Polres Tabanan guna mengumpulkan bukti-bukti baru agar dapat mengungkap pelaku yang tega membuang bayi ini,” tambah AKP Alit Murdiasa.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait agar segera melaporkannya ke pihak berwenang.*des