ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem menangani lima pohon tumbang di tempat berbeda, sejak Senin (20/1) malam sampai Selasa (21/1) siang. Sedangkan, warga Desa Macang, Kecamatan Bebandem, gotong royong tangani longsor di desa setempat.
"Kan petugas kami bergantian. Kebetulan yang piket hari itu, petugas itu terus melakukan penanganan dengan memanfaatkan 15 chainsaw," jelas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa di ruang kerjanya, Jalan Nenas, Amlapura, Selasa (21/1).
Rumpun bambu tumbang terjadi di Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Senin (20. /1) pukul 14.00 Wita, dilaporkan Perbekel Tiyingtali I Ketut Sunarda. Tiga anggota TRC BPBD dikoordinasikan Putu Gede Ariantara, melakukan penanganan.
Rumpun bambu yang tumbang menghalangi akses jalan raya sehingga penanganannya cukup lama. Karena antarpohon tersebut melilit. Sedangkan pohon kepala dengan panjang 18 meter dan diameter 30 cm, yang tumbang di Banjar Abiantiying Kelod, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, dilaporkan warga I Wayan Sudiatmika, hanya ditangani 2 petugas TRC BPBD dibantu 5 petugas Polsek Bebandem dikoordinasikan Aiptu I Nyoman Dumu Widana.
Begitu juga pohon tumbang di Banjar Teges, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang yang menutupi akses jalan terjadi Selasa (21/1) pukul 05.00 Wita. Sedangkan pohon santen panjang 10 meter dan diameter 40 cm, yang tumbang di Banjar Gambang, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, ditangani 3 orang anggota TRC BPBD dikoordinasikan I Putu Gede Ariantara dan pohon perindang yang tumbang di Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, ditangani 3 anggota TRC BPBD dipimpin I Gusti Putu Telaga. Pohon itu tumbang menghalangi akses jalan menuju Pura pasucian.
Sedangkan pohon intaran yang tumbang di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (21/1), menimpa bangunan dapur milik I Nengah Sudarma. "Pohon tumbang itu telah ditangani keluarga korban bersama warga secara mandiri," jelas Kepala Lingkungan Jasri Kelod I Made Kariada.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Macang, Kecamatan Bebandem, juga ditangani warga masyarakat secara gotong royong. Perbekel Macang Ni Putu Dewi Suryanti mengakui, tanah longsor terjadi di Banjar Triwangsa. Bencana ini ditangani relawan desa tangguh bencana, secara gotong royong. Relawan tangguh bencana melakukan penanganan, bersama warga masyarakat.
"Akses jalan yang sempat terganggu, setelah ditangani maka lalulintas jadi lancar," kata Perbekel Macang Ni Putu Dewi Suryanti. Longsor yang terjadi karena sebelumnya seharian diguyur hujan, menyebabkan struktur tanah jadi basah dan labil. Akibatnya akses jalan yang sempat tertutup longsor dari Banjar Triwangsaa, Desa Macang menuju Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.
"Kami mengapresiasi semangat relawan desa tangguh bencana dan warga masyarakat yang antusias melakukan penanganan tanah longsor," jelasnya.7k16