Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Gerakan Pangan Murah di Car Free Day

19 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Sejumlah kebutuhan pokok dan kebutuhan hari raya disediakan dengan harga lebih terjangkau jelang hari Raya Galungan dan Kuningan.

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra usai memantau gelar pangan lokal, mengatakan gerakan pangan murah ini, menjadi agenda rutin Pemkab Buleleng melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng jelang hari besar keagamaan. Gerakan ini salah satu upaya menjaga stabilitas harga dan juga ketersedian pasokan.

“Jelang hari raya biasanya harga pada naik, gelar pangan lokal dan gerangan murah ini harapannya bisa menstabilkan harga, dengan harga yang relatif lebih murah dari di pasar, juga bisa dijangkau masyarakat yang akan merayakan hari raya,” ungkap Sutjidra.

Dari hasil pemantauan sejumlah UMKM yang tergabung, khusus untuk harga bahan pokok masih stabil, tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Namun harga bahan pokok tetap dipantau setiap hari oleh dinas terkait. Terutama untuk di pasar-pasar tradisional.

“Harga-harga pangan yang kami pantau juga tidak terlalu melonjak, masih dalam batas wajar artinya tidak terjadi kenaikan yang signifikan jelang galungan dan kuningan. Ketersediaan pasokan juga sesuai laporannya masih aman,” imbuh Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng Gede Putra Aryana, menyebut, pemantauan harga di pasar dilakukan setiap hari kerja bersama Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM Buleleng. Dua pasar besar yakni Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri menjadi acuan pemantauan harga bahan pokok.

Data pemantauan terakhir pada Kamis (17/4), bahan pokok yang mengalami kenaikan harga hanya di varietas cabai, kisaran Rp 1.000 - Rp 3.000 per kilogram. Seperti harga cabai merah besar yang semula Rp 43.000 - Rp 45.000 per kilogram, menjadi Rp 45.000 - Rp 46.000. Kenaikan harga juga terjadi di cabai rawit merah yang semula seharga Rp 95.000 - Rp 96.000 menjadi Rp 96.000 - Rp 98.000 per kilogram.7 k23
Read Entire Article