Jimbaran Hijau dan ASECH Indonesia Perkuat Inovasi Hijau dalam Eco-Tourism Melalui Focus Group Discussion

FGD pada Kamis (27/2/2025) ini menghadirkan para ahli di bidang arsitektur hijau, teknologi berkelanjutan, serta pengelola kawasan eco-tourism yang telah sukses mengimplementasikan inovasi hijau. 

Beberapa pembicara utama yang hadir antara lain Petra Schneider dari Alam Santi Design, Kun Wardana selaku pakar teknologi dari ASECH Indonesia, dan Putu Gede Elman, pengelola kawasan eco-tourism sukses. 

Diskusi dipandu oleh Adi Muliana dari Fakultas Hukum Udayana dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Jimbaran Hijau, pengelola destinasi wisata, akademisi, pemerintah, NGO lingkungan, serta masyarakat lokal.

CEO Jimbaran Hijau, Agung Prianta, menegaskan bahwa eco-tourism bukan sekadar menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan keseimbangan antara konservasi, komunitas, dan ekonomi. Melalui diskusi ini, diharapkan muncul strategi nyata untuk mempercepat adopsi inovasi hijau di sektor pariwisata, khususnya di Bali. 

CEO ASECH Indonesia, Erike Malonda, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Jimbaran Hijau bertujuan memajukan keberlanjutan di Bali melalui sinergi teknologi, komunitas, dan kebijakan dengan fokus pada solusi cerdas, ekowisata, dan edukasi generasi muda menuju smart city yang hijau dan berkelanjutan.

Petra Schneider dalam paparannya menyoroti prinsip utama desain berkelanjutan, seperti konservasi air, pengurangan emisi karbon hingga 50% setiap dekade, regenerasi keanekaragaman hayati, serta penghentian praktik biogeokimia yang merusak keseimbangan lingkungan. 

Sementara itu, Putu Gede Elman membagikan pengalaman dalam menerapkan inovasi hijau di pengelolaan destinasi wisata, termasuk sistem pengelolaan energi yang efisien, daur ulang plastik, kebun organik, serta pemanfaatan maggot sebagai bagian dari ekosistem pengelolaan limbah organik.

Hasil diskusi ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi strategis bagi pemangku kepentingan untuk mendorong implementasi teknologi hijau di destinasi wisata. Head of Strategic Planning Jimbaran Hijau, Yusea Eka Prasetya, menegaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari monthly networking series Jimbaran Hijau yang bertujuan membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan secara konkret. 

Diskusi ini memperkuat komitmen dalam menerapkan konsep eco-tourism yang lebih baik, dengan harapan adanya tindak lanjut dan kolaborasi dengan pemerintah serta pihak terkait untuk mewujudkan kawasan wisata yang lebih ramah lingkungan.

Jimbaran Hijau dan ASECH Indonesia terus berkomitmen mengembangkan ekosistem pariwisata berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor, inovasi teknologi, dan edukasi masyarakat.