Kekosongan Jabatan Eselon II Bertambah

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX

SINGARAJA, NusaBali
Asisten II Setda Buleleng yang membidangi perekonomian dan Pembangunan, Ni Made Rousmini, memasuki masa pensiun per tanggal 31 Mei lalu. Pensiunnya Rousmini menambah jumlah deretan Jabatan eselon II di lingkup Pemkab Buleleng kosong. Total ada 13 jabatan Kepala Dinas (Kadis),  Kepala Badan (Kaban), Staf Ahli Bupati dan Asisten Setda Buleleng, yang kosong.

Kekosongan jabatan kosong ini terjadi sejak 3 tahun terakhir. Mulai dari 2 orang staf ahli bupati, Asisten II Setda Buleleng, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng, dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra Minggu (1/6) kemarin mengatakan, kekosongan jabatan eselon II selama ini diisi Pelaksana Tugas (Plt) yang merangkap jabatan menjadi pimpinan di instansi lain. Termasuk jabatan Asisten II yang kosong kemarin, sudah ditunjuk Plt, yakni Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni.

Namun untuk pengisian jabatan definitif sedang dalam proses pengajuan izin ke Gubernur Bali Wayan Koster. “Surat permohonan izinnya sudah minggu lalu kita ajukan, tinggal menunggu jawaban dari Gubernur. Nanti setelah dapat izin, nanti usulan itu akan saya bawa ke Kemendagri dan BKN,” ucap Sutjidra.

Usulan pengisian jabatan kosong itu disebut Sutjidra belum menentukan nama-nama. Seluruh jabatan yang kosong itu akan diisi dengan Sistem Manajemen Talenta (Simata). Seluruh ASN eselon II, III dan IV sudah menjalani asesmen. Sehingga dalam pengisiannya jabatan akan terpilih oleh sistem yang sudah merekam rapor ASN yang memenuhi syarat.

Namun, sistem pengisian dengan lelang jabatan juga berpeluang terjadi jika membutuhkan kandidat khusus yang kompetensinya belum ada di Simata. “Sejauh ini banyak yang sudah memenuhi meritokrasi, jadi sekarang tinggal menunggu surat balasan. Kita tidak mencantumkan nama tetapi mengusulkan pengisian jabatan yang kosong,” terang Bupati Sutjidra.7 k23
Read Entire Article