ARTICLE AD BOX
Manager Pengelola Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa, Selasa (8/4). Dia mengatakan trend kunjungan tahun 2025 ke Desa Wisata Penglipuran menunjukkan peningkatan bila dibandingkan tahun 2024. Pada liburan Idul Fitri tahun 2024 kunjungan wisatawan mencapai 38.000 orang. Tahun ini, naik menjadi 44.000 wisatawan. “Ada kenaikan sekitar 17 persen,” ujar Wayan Sumiarsa.
Dijelaskan, tahun 2024 rata-rata kunjungan per hari 4.500. Tahun 2025 naik menjadi 5.500 orang per hari. Dijelaskan, kenaikan ini tidak terlepas dari trend orang berkunjung atau berwisata ke destinasi bersih dan berakar budaya serta dukungan alam asri. “Suasana ini ditemukan di Penglipuran. Mereka juga bisa belajar budaya dan menikmati alam yang asri,” bebernya.
Jelas Wayan Sumiarsa, tidak lepas juga dari inovasi berupa atraksi wisata dengan perpaduan budaya melibatkan kalangan anak muda. “Pengunjung kebanyakan dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta serta beberapa daerah lain,” jelasnya.
Kunjungan wisatawan manca negara juga menunjukkan trend positif. Rata-rata kunjungan dalam sehari mencapai 300 orang. Untuk mempertahan trend kunjungan, pengelola akan terus mencari strategi-strategi terutama peguatan marketing dengan cara ikut dalam kegiatan event-event. Salah satunya Table Top di Nusa Dua, yang mana dalam kegiatan akan dihadiri agen-agen di seluruh dunia. “Kami juga akan terus menambah atraksi serta pembenahan sarana pendukung seperti toilet,” kata Wayan Sumiarsa.7k17