Ojek di Besakih Gunakan Jalur Khusus

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Guna menghindari krodit, 632 ojek motor di Pura Besakih, menggunakan jalur khusus. Para tukang ojek ini dilarang melintas di jalur Pura Hyang Aluh menuju Pura Batumadeg Besakih, Banjar Batumadeg Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Sebab jalur tersebut padat menuju Pura Batumadeg, Pura Gelap, dan sejumlah Pura Pedharman.

Kawasan itu juga jalur jalur untuk sulinggih, pamangku dan serati banten. "Memang ada larangan agar ojek tidak melayani pamedek di jalur Pura Hyang Aluh menuju Pura Batumadeg Besakih, agar jalur itu tambah krodit," jelas Kasatpol PP Karangasem I Ketut Artha Sedana kepada NusaBali dihubungi di Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (20/4).

Kata Arta Sedana, pangkalan ojek ada lima Lokasi, yakni Terminal Kedungdung, Pura Dalem Puri Besakih, Ulun Setra, Bencingah Agung Besakih, dan Pura Manik Mas.

Artha Sedana mengatakan setelah ojek diatur, jauh lebih tertib melayani pamedek. Apalagi ratusan ojek, identitasnya jelas mengenakan seragam rompi bertuliskan OJEB (Ojek Besakih), dan tertib antre menunggu penumpang.

Banyak juga ojek dari kalangan wanita, masih sekolah di SMA, melayani pamedek di sore hingga malam hari. Sekali antar, ongkosnya Rp 10.000, tarif itu telah dipajang di setiap pos ojek. 

Kepada Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta juga mengatakan, ojek antre di lima pos, menunggu pamedek selama 24 jam. Pamedek ramai di saat hari libur. Jadi tukang ojek ada syarat, yakni sepeda motor standar, mengenakan seragam, ongkosnya standar, antre di lima pos, tertib berkendara, dan memiliki SIM. "Di setiap pos ojek, pengojek wajib antre, tidak boleh saling serobot," kata Gusti Muliarta.

Tukang ojek berasal dari Desa Besakih tersebar di 11 banjar adat, yakni Banjar Kedungdung, Kunyit, Besakih Kawan, Batumadeg, Kiduling Kreteg, Palak, Angsoka, Batang, Keladian, Puragae dan Besakih Kangin. Ada juga ari 12 pragunung, yakni Batusesa, Tegenan, Temukus, Simpar, Pempatan, Suukan, Alasngandang, Geliang, Pura, Badeg, Lebih, dan Telun Buana. "Tarif sekali antar Rp 10.000, sejak tahun lalu, tidak ada perubahan," katanya.

Rata-rata setiap ojek mampu antar 20 kali, setiap hari, sehingga pemasukannya Rp 200.000. Ojek akan melayani pamedek hingga 24 jam. Jika pada hari-hari libur pamedek padat, maka ojek beroperasi sejak pagi hingga pagi.

Ojek mengantar pamedek, paling jauh dari Terminal Kedungdung, Desa Besakih hingga Pura Kiduling Kreteg, atau Pura Penataran Agung Besakih. Sedangkan ojek paling dekat mengantar wisatawan dari Bencingah Agung menuju Pura Penataran Agung Besakih, atau Pura Kiduling Kreteg.

Ojek ini terbilang musiman karena hanya ramai setiap setahun sekali selama Ida Bhatara nyejer. Kali ini ojek beroperasi sejak puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Purnama Kadasa, Saniscara wage Julungwangi, Sabtu (12/4), berakhir Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (3/5).7k16
Read Entire Article