Pangdam Touring Tinjau Penanganan Sampah Sungai dan Laut

17 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan penanganan sampah laut berjalan sesuai rencana. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Danrem 163/WSA, Asops Kasdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Kabekangdam IX/Udayana, dan Dandim 1611/Badung.

Mengawali rangkaian peninjauannya, Pangdam Zamroni mengunjungi Kawasan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar, untuk meninjau langsung Aliran Sungai Tukad Badung. Pangdam didampingi oleh Ketua Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Muhammad Noor beserta para staf yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sungai dan aliran air. Peninjauan ini dimaksudkan untuk memastikan aliran sungai tetap terjaga dan tidak ada hambatan yang dapat berisiko menyebabkan genangan atau masalah lingkungan lainnya.

Selanjutnya, Pangdam melanjutkan peninjauan ke Bendungan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, guna mengevaluasi kondisi pengolahan Waduk Muara Tukad Badung. Pada kunjungan ini, Pangdam mengecek kesiapan infrastruktur yang mendukung pengelolaan waduk serta kesiapan menghadapi potensi masalah yang mungkin timbul. Tidak ketinggalan, Pangdam juga mengunjungi Bendungan Tukad Mati, yang merupakan salah satu titik utama dalam pengelolaan air di Bali.

Peninjauan di lokasi ini bertujuan untuk menilai lebih jauh kualitas dan efektivitas pengelolaan bendungan dalam mendukung kelestarian lingkungan sekitar. Peninjauan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan penanganan sampah laut berjalan sesuai rencana.

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana dalam keterangannya, pada Selasa (21/1) menyampaikan peninjauan ini bertujuan untuk mengoordinasikan penanganan sampah laut dan merumuskan kebijakan terkait hambatan serta permasalahan yang timbul dalam pelaksanaannya. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mengatasi permasalahan sampah yang sering mencemari laut dan sungai di Bali,” ujar Kapendam.

Beberapa rencana aksi untuk pengelolaan sampah antara lain adalah pemasangan trash boom dan jaring di lokasi dekat pintu air dan hulu tukad, guna mencegah sampah masuk ke laut. Selain itu, pengadaan pengangkut sampah yang lebih efisien juga menjadi bagian penting dari upaya tersebut.

“Pemerintah juga berencana untuk mengembangkan fasilitas pengelolaan sampah rumah tangga (3R), seperti pemilahan, daur ulang, dan pengurangan sampah, serta mendorong pembentukan bank sampah sebagai solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat,” kata Kapendam.

Selain itu, edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah 3R akan digalakkan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Dengan rencana aksi ini, diharapkan dapat mengurangi sampah laut yang mencemari ekosistem Bali, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Bali serta generasi mendatang. 7 pol
Read Entire Article