Sepakbola Indonesia Berduka, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Melalui akun resmi Instagram, Persebaya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Bejo. “Persebaya kehilangan salah satu putra terbaiknya sore ini. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, berpulang. Namamu akan abadi dalam setiap perjalanan Persebaya. Selamat jalan, Coach Bejo. Insya Allah husnul khatimah,” tulis akun tersebut.  

Corporate Secretary PT SIER, Jefri Ikhwan, menjelaskan bahwa Bejo tidak sadarkan diri sekitar pukul 16.50 WIB saat bermain sepak bola di Lapangan SIER. “Rekan-rekan almarhum dan tim SIER segera memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke RS Royal Surabaya. Namun, upaya medis maksimal tidak berhasil menyelamatkan nyawanya,” ujar Jefri.  

CEO Deltras FC Sidoarjo, Amir Burhanuddin, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Bejo. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan, Coach Bejo. Mari kita mendoakan beliau. Bagi umat Islam, mari kita bacakan Surat Al-Fatihah,” ucap Amir.  

Amir juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Bejo selama menangani Deltras FC. “Segenap manajemen dan akademi Deltras FC berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” tambahnya.  

Bejo Sugiantoro adalah sosok yang tak asing di dunia sepakbola Indonesia. Kariernya dimulai pada 1994 saat ia bergabung dengan Persebaya di usia 17 tahun. Selama periode 1994–2003, Bejo tampil dalam 138 pertandingan dan mencetak dua gol. Ia juga pernah memperkuat PSPS Pekanbaru (2003–2004), Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, dan Perseba Bangkalan.  

Di level internasional, Bejo membela timnas Indonesia dalam 45 pertandingan dan mencetak dua gol antara 1997 hingga 2004. Salah satu momen tak terlupakan adalah ketika ia mencetak dua gol saat Indonesia mengalahkan Filipina 13–1 dalam Piala Tiger 2002.  

Setelah gantung sepatu, Bejo melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia menangani Persik Kediri (2016–2017), menjadi asisten pelatih Persebaya (2018), dan sempat menjadi pelatih sementara pada 2019. Terakhir, Bejo ditunjuk sebagai pelatih kepala Deltras Sidoarjo untuk musim 2024–2025.  

Bejo meninggalkan segudang prestasi. Bersama Persebaya, ia meraih gelar Juara Liga Indonesia Premier Division (1996–1997 dan 2004) serta Juara Liga Indonesia (2006). Di level internasional, ia mengantarkan Indonesia meraih medali perak SEA Games 1997, medali perunggu SEA Games 1999, dan juara Piala Kemerdekaan Indonesia 2000.  

PT SIER turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam. “Kami menyampaikan duka cita yang sebesar-besarnya atas wafatnya legenda sepak bola Surabaya ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Jefri. 

Bejo Sugiantoro meninggalkan warisan besar bagi sepak bola Indonesia. Dedikasi, prestasi, dan semangatnya akan selalu dikenang oleh para pecinta sepakbola tanah air. *ant

Read Entire Article