SMAN/SMKN Bali Mandara Buka Pendaftaran Siswa Baru

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
SMAN dan SMK Bali Mandara, sudah membuka pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Kembali ke sistem asrama, SMAN dan SMKN Bali Mandara memberikan peluang kepada siswa dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan gratis dari Pemerintah Provinsi Bali.

Tahapan SPMB di SMAN dan SMKN Bali Mandara dilaksanakan berbarengan. Masing-masing akan menggelar tiga tahapan tes untuk mendapatkan calon siswa baru yang benar-benar dinyatakan layak. Siswa tamatan SMP negeri maupun swasta di seluruh Bali mendapatkan kesempatan yang sama. Syarat utamanya ber-KK Provinsi Bali, berasal dari keluarga miskin, sehat jasmani dan rohani serta bersedia tinggal di asrama selama masa pendidikan.

Kepala SMAN Bali Mandara Ni Made Sri Narawati dihubungi Jumat (18/4) kemarin, mengatakan tahap pendaftaran sudah dibuka sejak 10 April sampai 10 Mei 2025 mendatang. Siswa tamatan SMP yang berminat dan memenuhi syarat untuk menjadi calon siswa, dapat mendaftarkan diri secara online melalui website resmi SMAN Bali Mandara dan mengupload persyaratan administrasi yang diperlukan.

“Tahun ini kami membuka untuk 150 orang siswa baru. Nanti akan diseleksi tiga tahap, yakni seleksi paper base (adminsitrasi), home visit kunjungan rumah  pada tanggal 19-23 Mei dan terakhir boot camp (pengenalan lingkungan sekolah) pada tanggal 2-4 Juni. Pengumuman siswa yang lolos nanti tanggal 23 Juni 2025,” ucap Narawati.

Dihubungi terpisah, Kepala SMKN Bali Mandara Ketut Susila Widiarsana, menjelaskan seluruh tahapan seleksi bersamaan dengan di SMAN Bali Mandara. Ketentuan petunjuk teknisnya pun sama. Hanya saja, di SMKN Bali Mandara tahun ini mendapat kuota tambahan untuk menerima siswa baru sebanyak 180 orang. Jumlah itu meningkat 50 orang dari tahun lalu yang hanya 130 orang. Penambahan kuota yang diberikan Pemprov Bali diyakininya untuk dapat memberikan peluang lebih banyak anak kurang mampu di Bali untuk mendapatkan pendidikan gratis.

Meski bertambah, Susila menegaskan tidak ada pengendoran penjaringan di seluruh tahap seleksi. Dia menjelaskan pada tahap seleksi administrasi, calon siswa wajib melengkapi persyaratannya seperti rekomendasi sebagai siswa kurang mampu dari Kepala SMP di tempatnya bersekolah. Hal tersebut pun dibuktikan dengan beberapa surat keterangan dari perbekel, kartu bantuan sosial yang dimiliki keluarga, termasuk verifikasi apakah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Setelah lolos administrasi ada tahap home visit. Tim akan mengunjungi langsung rumah calon siswa untuk memastikan penerima bantuan pendidikan gratis ini tepat sasaran. Ada 23 indikator kemiskinan yang dicek, mulai dari atap rumah, tembok, lantai, aset, kepemilikan kartu bantuan pemerintah dan lainnya,” imbuh Susila.

Terakhir, anak-anak yang dinyatakan lolos seleksi home visit akan ditentukan untuk mengikuti seleksi tahap akhir boot camp. Jumlah peserta sesuai juknis adalah sebanyak kuota plus 50 persennya. Jadi pada SMAN Bali Mandara akan diikuti 225 orang calon siswa sedangkan di SMKN Bali Mandara sebanyak 270 orang siswa.

“Kenapa ada plus 50 persen dari kuota yang dicari, karena berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, anak-anak yang lolos tahap bootcamp ini tidak semuanya siap mengikuti sekolah berasrama. Kami juga harus lihat kesehatannya. Karena berasrama anak-anak yang lolos nanti tidak memiliki penyakit menular dan berbahaya. Semuanya nanti diseleksi di tahap bootcamp ini,” papar Susila.

Seluruh tahap seleksi SMAN Bali Mandara dan SMKN Bali Mandara akan mengumumkan kelulusan murid baru pada 23 Juni 2025 mendatang. Pengumuman mengawali sebelum proses SPMB di sekolah reguler dimulai. Sehingga siswa yang dinyatakan tidak lolos seleksi bisa mendaftar di sekolah regular.7 k23
Read Entire Article