ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Menuju Piala Sudirman 2025, Tim Indonesia menggelar simulasi pertandingan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Senin (21/4). Menurut Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat, simulasi dilakukan untuk mengasah kekompakan para atlet, mengingat Piala Sudirman adalah kejuaraan beregu campuran yang menuntut kerja sama tim.
“Ini pertandingan beregu, bukan individu. Jadi semua harus saling support. Yang tidak bermain pun harus tetap memberi semangat. Karena tidak semua akan turun bertanding,” ujar Taufik.
Menanggapi simulasi itu, pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja menyatakan kesiapannya jika harus dirotasi saat memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025, yang akan berlangsung di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China, 27 April-4 Mei.
Rehan/Gloria menjadi salah satu dari sektor ganda campuran yang disiapkan PBSI untuk memperkuat Merah Putih bersama Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Dejan Ferdinansyah, serta Siti Fadia Silva Ramadhanti yang juga bermain di sektor ganda putri.
“Kalau rotasi atau pergantian pasangan, kami siap-siap saja. Kami siap, semua demi Indonesia,” kata Gloria.
Selain itu, Rehan/Gloria juga pernah berpasangan dengan beberapa nama. Rehan tercatat pernah berpasangan dengan Fadia maupun Rinov. Gloria juga pernah berduet dengan Dejan dan Rinov.
Gloria dan Rehan yang berstatus non-pelatnas kembali dipanggil ke Cipayung setelah mencatat hasil positif dalam tur Eropa beberapa bulan terakhir. Mereka menembus final Super 300 German Open dan Orleans Masters, yang jadi bahan pertimbangan PBSI menyusun skuad Sudirman.
“Awalnya kami hanya fokus cari poin, tapi ternyata hasil itu jadi penilaian untuk masuk tim. Jadi ya senang, apalagi buat Rehan ini pertama kalinya tampil di Piala Sudirman,” ujar Gloria.
Rehan mengaku antusias menyambut debutnya di ajang beregu campuran tersebut, meski ia tetap berupaya menjaga emosi dan kesiapan mental. PBSI sendiri menurunkan kombinasi pemain senior dan junior untuk menghadapi kejuaraan beregu dua tahunan tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian mengatakan tim Merah Putih telah menyiapkan strategi matang menghadapi persaingan di babak penyisihan grup D melawan Denmark, India, dan Inggris.
“Ini bukan undian yang mudah bagi kami, tetapi kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertanding di Piala Sudirman. Komposisi pemain yang masuk tim adalah gabungan dari pemain senior dan pemain muda masa depan Indonesia,” ujar Eng Hian.
Dia menambahkan pemilihan pemain dilakukan berdasarkan prestasi individu, proses regenerasi, dan kesiapan menghadapi pertandingan beregu. Untuk sektor ganda, kriteria tambahan adalah fleksibilitas pemain untuk dipasangkan dengan pasangan berbeda.
Di sektor tunggal, Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung diandalkan sebagai tulang punggung di nomor putra dan putri. Selain itu, Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, dan Putri Kusuma Wardani dibawa untuk menambah pengalaman.
“Melihat progres dan prestasi ketiga pemain tunggal ini, saya merasa sudah saatnya mereka masuk ke dalam skuad Piala Sudirman. Ini juga bagian dari proses regenerasi serta mengasah mental mereka di kejuaraan beregu,” kata Eng Hian.
Dia juga menyebut target tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 adalah menembus podium. Namun, ia menegaskan fokus utama saat ini adalah lolos dari fase grup. ant