ARTICLE AD BOX
Menurut Veddriq, motivasi menjuarai piala dunia di negara sendiri dalam ajang bergengsi tersebut, merupakan bentuk kebahagiaan tersendiri bagi dirinya meski sudah enam kali menjuarai kejuaraan dunia.
"Yang memotivasi pasti karena tuan rumah, terus memang di nomor speed Indonesia unggulan, sehingga harapannya bisa lebih banyak prestasi buat panjat tebing Tanah Air, jadi ya itu salah satu motivasinya," kata Veddriq, di sela mengikuti sesi latihan dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bekasi, Jawa Barat.
Veddriq pun menjelaskan, di antara tiga nomor perlombaan, yakni speed climbing, lead climbing, dan bouldering climbing, Indonesia memiliki peluang lebih besar mendulang medali emas dari speed yang diikutinya.
Meski begitu, secara pribadi Veddriq tidak ingin tampil memaksakan diri dalam ajang itu. Pasalnya, dia lebih memikirkan efek jangka panjang untuk menjaga ketahanan fisik dan mental, usai menjalani jadwal yang padat pada tahun lalu.
"Kalau untuk kondisi saat ini saya lebih coba menikmati pertandingan, karena memang dalam kondisi seperti ini ada ketidakpastian, terkait kondisi juga masih belum fit 100 persen," ujar Juara Olimpiade Paris 2024 itu.
Sementara itu, Indonesia berencana memanfaatkan kuota atau jatah maksimal sebagai tuan rumah, untuk mengikuti IFSC World Cup Bali 2025.
Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir menyatakan, Indonesia berencana mengirim 10 atlet putra dan sembilan orang untuk putri, dalam nomor speed. Sedangkan untuk nomor bouldering, Merah Putih akan diwakili masing-masing enam atlet putra dan putri. ant