Kisaran Rp 200 Juta - Rp 800 Juta/Desa Adat

Pah-pahan itu telah dibagikan ke masing-masing desa adat. Besaran yang didapat bergantung pada jarak desa dari kawasan wisata. Kisarannya mulai Rp 200 juta per desa adat hingga Rp 800 juta. 

Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan, pembagian pah-pahan tergantung pada pendapatan DTW. Bila pendapatan besar maka pah-pahan yang didapat juga besar. "Pembagian pah-pahan dilakukan dua kali selama setahun," ujarnya Minggu (2/2). 

Menurutnya, pendapatan DTW di tahun 2024 memang melebihi pendapatan di tahun 2023 yang hanya mencapai Rp 50 miliar. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh harga tiket yang dinaikan di tahun 2024. "Namun kondisi tersebut tidak berimbang pada jumlah kunjungan. Karena di tahun 2024 kunjungan 10,6 persen dibandingkan tahum 2023," beber Mustika. 

Selama tahun 2024, kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan sebanyak 800.000. Wisatawan yang berkunjung  didominasi oleh wisatawan domestik mencapai 435.637 orang, sementara wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 365.069 orang.

Mustika menambahkan tahun 2025 manajemen menargetkan kenaikan jumlah wisatawan 5 - 10 persen. "Untuk mencapai target sejumlah upaya kami lakukan, antara lain parade gebogan, parade budaya, hingga pementasan tari kecak," tandasnya.7des