ARTICLE AD BOX
Selama 24 jam per Minggu pagi hingga Senin (7/4) pagi, tercatat sebanyak 63.284 orang yang masuk Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Berdasarkan data pihak ASDP, sebanyak 63.284 orang penumpang itu diseberangkan ke Bali bersama sebanyak 18.909 unit kendaraan. Kendaraan itu didominasi sepeda motor atau jenis roda dua dengan jumlah mencapai 11.120 unit. Kemudian kendaraan roda empat sebanyak 6.501 unit, truk sejumlah 934 unit, dan bus sejumlah 354 unit.
Total penumpang dan kendaraan menuju Bali pada H+6 ini itu meningkat dari hari sebelumnya. Di mana pada H+5, Sabtu (5/4) pagi hingga Minggu (6/4) pagi, ada sebanyak 54.096 orang dan 15.386 kendaraan masuk Bali melalui jalur penyeberangan Selat Bali ini. Sebaliknya untuk arus balik wisatawan domestik (wisdom) yang menuju Pulau Jawa diketahui mulai mengalami penurunan. Di mana pada H+6, ada 33.895 orang dan 7.046 kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang.
Jumlah tersebut merosot jika dibandingkan data arus keluar Bali pada H+5 yang sempat mencapai sebanyak 43.530 orang penumpang dan 9.006 unit kendaraan. Hal ini pun mengindikasikan bahwa puncak arus balik wisdom telah terjadi pada H+5 atau pada Sabtu (5/4).
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Yani Adriyanto saat dikonfirmasi Senin kemarin menyatakan bahwa situasi puncak arus balik Lebaran pada Minggu malam itu, masih dalam situasi ramai lancar. Saat terjadi lonjakan arus balik pada H+6 Lebaran itu dioperasikan sebanyak 31 unit kapal. "Sama dari Ketapang ramai lancar. Tidak ada antrean panjang," ujarnya.
Terkait situasi memasuki H+7 Lebaran, Senin kemarin, kata Yani, juga masih tergolong kondisi ramai lancar. Dari pengamatan kasat mata, dinyatakan bahwa situasi arus dari Ketapang pada H+7 yang juga bertepatan dengan hari terakhir cuti bersama Lebaran ini lebih lengang dari hari sebelumnya. Namun, Yani mengaku belum dapat memastikan apakah jumlah penumpang pada H+7 akan lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. Mengingat kepadatan penumpang biasa terjadi pada malam hari dan data harian baru akan direkap setelah 24 jam.
Sementara itu, berdasarkan data produksi secara kumulatif yang dirilis PT ASDP Ferry Cabang Ketapang pada Senin kemarin, tecatat ada sebanyak 1.148.309 orang penumpang yang keluar masuk Jawa-Bali melalui lintasan Selat Bali selama H-10 hingga H+6 Lebaran atau periode Senin (21/3) hingga Minggu (6/4).
Jika dibandingkan masa Angkutan Lebaran tahun sebelumnya, diketahui terjadi peningkatan untuk arus dari arah Ketapang ke Gilimanuk maupun arah sebaliknya.
Adapun total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali pada periode H-10 hingga H+6 Lebaran tahun ini, tercatat mencapai 475.463 orang atau naik 4,6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 454.495 orang. Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 120.214 unit atau naik 1,3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 118.702 unit.
Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai H-10 hingga H+6 Lebaran tahun ini tercatat 672.846 orang atau naik 8,1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 622.169 orang.
Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 201.432 unit atau naik 5,6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 190.744 unit. Meski masih ada kemungkinan lonjakan susulan, Yani menegaskan bahwa ASDP berkomitmen menjaga kelancaran layanan dengan mengoptimalkan fasilitas pelabuhan. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk mengelola lonjakan lalu lintas selama masa Angkutan Lebaran ini.
"Kami berkomitmen menjaga kelancaran arus balik dengan memastikan keamanan, kenyamanan, dan kepastian jadwal bagi seluruh pengguna jasa. Diharapakan pengguna jasa dapat mengikuti imbauan yang diberikan demi kelancaran dan keselamatan bersama," ucap Yani. 7 ode