ARTICLE AD BOX
Made Oka Aditya Sanjaya (Adit), Wakil Ketua ST Candanila Widhayaka, mengungkapkan antusiasmenya. “Kami bukan pemain baru di ajang ini. Setiap tahun, kami rutin mengikuti lomba Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar. Tahun 2014, kami pernah meraih juara tingkat kota saat masih menggunakan bahan gabus. Lalu, pada 2017, kami masuk nominasi 8 besar dengan Ogoh-Ogoh berbahan ramah lingkungan,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (11/1/2025).
Adit juga menceritakan perjalanan kelompoknya selama satu dekade terakhir. Tahun 2020, pandemi COVID-19 memaksa mereka membatalkan pengerjaan Ogoh-Ogoh. Sementara itu, pada 2024, ST Candanila Widhayaka memilih untuk tidak membuat Ogoh-Ogoh karena fokus sebagai duta Gong Kebyar Kota Denpasar dalam Pesta Kesenian Bali.
Konsep dan Inovasi Terbaru
Anggaran pembuatan Ogoh-Ogoh tahun ini dipatok sekitar Rp20 juta. Untuk tahun 2025, ST Candanila Widhayaka akan menampilkan tiga tokoh karakter dengan sistem bongkar pasang pada bagian atas. Dua tokoh lainnya dirancang secara permanen.
“Kami mengambil tema ‘Kaselek’ sebagai konsep utama. Ini adalah tantangan besar bagi kami, apalagi dengan perubahan format Tarung Bebas tahun ini. Kami yakin banjar-banjar lain juga akan menampilkan karya terbaik mereka dengan anggaran yang fantastis,” tambah Adit.
Adit menekankan pentingnya penggunaan bahan ramah lingkungan dalam pembuatan Ogoh-Ogoh. “Genap 10 tahun sejak Ogoh-Ogoh beralih ke bahan ramah lingkungan. Kami berharap ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Saat ini, banyak kelompok yang memanfaatkan barang bekas dan limbah untuk karya mereka,” ujarnya.
ST Candanila Widhayaka juga berharap agar perayaan Nyepi 2025 berjalan lancar tanpa insiden yang tidak diinginkan. “Semoga kejadian di tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi kami semua. Kami ingin menghindari pro-kontra terkait penentuan juara, pembakaran Ogoh-Ogoh, atau hal-hal lain yang dapat mengganggu kekhidmatan Hari Suci Nyepi,” pungkas Adit.
Dengan semangat dan persiapan matang, ST Candanila Widhayaka siap bersaing dan memberikan yang terbaik dalam Tarung Bebas Ogoh-Ogoh 2025. Semoga partisipasi mereka tidak hanya mengharumkan nama banjar, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Bali dalam melestarikan budaya dan lingkungan. *m03